29 Mei 2009

Syarat menjadi teknisi sejati


Untuk menjadi seorang teknisi , sebenarnya tidaklah mudah. Karena teknisi haruslah mempunyai karakter ( jiwa ) sebagai petualang sejati . Dia harus kokoh jiwanya dan mempunyai kecintaan kepada pekerjaannya sebagai teknisi . Jangan harap orang yang malas , sombong , egois , mudah putus asa akan bisa menjadi teknisi yang baik.
Diantara Ciri orang yang bisa menjadi teknisi adalah :
1. Telaten , kalau dalam bahasa indonesia apa ya ! mungkin sabar :) , telaten adalah karakter seseorang yang mau menyelesaikan suatu pekerjaan dengan kesabaran dan kesadaran yang tinggi , tidak terburu-buru mengambil keputusan. Tapi menyelesaikan tahap demi tahap sesuai aturan ( teknik ) yang harus dilalui.
2. Teliti , Teliti adalah metode pengerjaan yang harus dilakukan seorang teknisi sebelum memasang atau melakukan suatu tindakan . Karena dengan ketelitian , maka tidak akan terjadi kesalahan pemasangan ataupun kerusakan yang terjadi akibat kecerobohan seorang teknisi.
3. Hati-hati , dengan berhati-hati kita akan bisa melakukan suatu pekerjaan dengan tingkat ketepatan ( akurasi ) yang tinggi , sehingga hasil pekerjaan kita akan menjadi standard pekerjaan baik.
Disamping itu , untuk teknisi yang berhadapan dengan konsumen secara langsung ada lagi tip's atau cara , agar pelanggan ( konsumen ) kita tidak meninggalkan kita.
Diantaranya :
1. Cara berkomunikasi , karena konsumen percaya atau tidak itu tergantung cara kita berkomunikasi dengan mereka.
2. Janji , Janji adalah penyebab konsumen percaya atau tidak dengan profesionalitas kita.
Misalnya , kita berjanji mengerjakan selesai dalam 2 hari , kita harus sudah bisa menyelesaikannya sebelum 2 hari tersebut .
3. Hasil kerja , Hasil kerja kita harus benar-benar berkualitas baik . Artinya seandainya kita memperbaiki komputer , kita harus bisa memperkirakan hal-hal yang perlu diganti sehingga usia peralatan komputer ataupun elektronika yang kita perbaiki lebih awet dan tahan lama.
4. Harga , kita harus melihat konsumen kita , jadi tidak semua orang dihargai sama tapi melihat dari segi kemampuan mereka.
Mungkin itu dulu yang bisa saya share , sebagai pengalaman yang pernah saya lakukan sebagai teknisi Elektronik sejak 1994-2002 dan teknisi komputer sampai sekarang...

23 Mei 2009

Teknisi kah anda ?



Nasib Teknisi di Indonesia memang sangatlah memprihatinkan , teknisi di Indonesia hampir tidak ubahnya seperti buruh pekerja yang hanya sebagai pegawai dan tidak akan pernah naik peringkat.Padahal teknisi adalah komponen perusahaan , yang sangat penting perannya dalam kemajuan suatu perusahaan tersebut.
Dari segi profil , sangat jarang perusahaan menampilkan profil dari teknisinya , tapi yang sering tampil adalah marketing , costumer care dst. Tapi teknisi tetap bertanggung jawab sesuai dengan pekerjaannya walaupun hanya berhadapan dengan alat-alat ( komputer , pemancar , mesin dll ) . Bayangkan tanpa teknisi apa yang terjadi pada perusahaan !?
Semoga suatu saat harga diri teknisi di Indonesia lambat laun akan seperti nilai teknisi di negara lain yang sudah maju. . ..